Oleh: Saiful Huda Ems.
Donald Trump mengancam akan menjadikan Gaza Palestina seperti neraka sebelum ia dilantik pada tanggal 20 Januari 2025 mendatang, namun yang terjadi sekarang Los Angeles Amerika, malah terbakar hebat yang terparah sepanjang sejarah Amerika, tanpa seorangpun yang membakarnya.
Disini kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini, bahwa pertama, jadi manusia atau pemimpin negara itu tidak boleh sombong. Kedua, kerjasama dalam kemunkaran akan menuai adzab Tuhan yang sangat pedih. Ketiga, jika Tuhan sudah ingin membalik nasib suatu kaum atau bangsa, akan sangat mudah dilakukannya.
Rakyat Palestina sudah puluhan tahun terjajah, banyak anak kecil, pemuda, perempuan lemah dan orang tua cacat seumur hidupnya. Banyak keluarga kehilangan anggota keluarganya yang terbunuh atau diculik oleh kekejaman Zionisme Israel selama berpuluh-puluh tahun.
Kita tidak perlu memperdebatkan terlalu jauh agama orang Palestina maupun Israel, yang diperlukan disini hanyalah solidaritas kemanusiaan kita, yang tidak boleh menolerir sedikitpun tiap aksi kejahatan; penganiayaan, pembunuhan, pencaplokan wilayah atau perebutan kedaulatan suatu bangsa/negara dll.
Membiarkan apalagi mendukung kejahatan, itu sama halnya dengan berbuat kejahatan itu sendiri. Mentertawakan penderitaan orang lain, itu juga kejahatan yang memalukan. Memaklumkan penjajahan Bangsa Israel terhadap Bangsa Palestina, merupakan bibit agresor yang ada dalam jiwa orang itu tanpa disadarinya.
Akhirnya saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga semua kejahatan di dunia ini berhenti, dan orang-orang yang menjadi korban perang di Palestina maupun korban kebakaran di Los Angeles Amerika dapat terselamatkan, dan hidup rukun kembali dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, apapun agama dan bangsanya.
Stop agresi Militer Israel terhadap Palestina ! Damailah kalian dan kembalilah pada nurani kemanusiaan masing-masing tanpa goyah !…(SHE).
11 Januari 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).
