KITATIMES – Keluarga besar Sang Sabda (=Yesus) yang terkasih.
Saya bantu refleksi Pesta Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal (Maria Immaculata) 8 Desember.
Kami di Keuskupan Maumere baru rayakan hari ini 9 Desember ketimbang kemarin Minggu 8 Desember karena kena hari Minggu Advent II.
Haaa, apa maksud dan mengapa Maria dikandung tanpa noda dosa asal?
Nah ini satu poin penting iman kita Gereja Kristen Katolik. Ada dasar dan alasannya yg sangat kuat.
Pertama-tamaa, menurut iman Katolik, Maria itu dikandung tanpa noda asal artinya sewaktu Maria dikandung oleh Ibunya St Anna (maaf sejak peristiwa pembuahan dirinya di dalam rahim Ibunya Santa Anna), Maria tidak terkena atau tidak dinodai oleh dosa warisan dari manusia pertama Adam dan Hawa (sedangkan kita semua yg lain kena dosa asal dari Adam dan Hawa dan kita, dibebaskan oleh Yesus melalui Sakramen Permandian).
Ini adalah iman Gereja.
Iman ini lahir dari keyakinan bahwa Yesus yang adalah Allah yg menjelma menjadi manusia itu nanti harus dilahirkan melalui sebuah WADAH yaitu tubuh dari seorang perempuan yg harus suci murni termasuk suci murni karena wanita itu TIDAK pernah terkena dosa warisan dari Adam dan Hawa manusia pertama.
Tapi muncul satu masalah di sini.
Kalau Maria bebas dari dosa asal, siapa yang membebaskan (menebus) dia dari dosa Adam dan Hawa itu?
Jawabannya: Allah.
Tapi Allah yg mana yang bebaskan dia?
Jawabanya: Allah yang menjelma menjadi manusia yaitu Yesus (karena itu yang disebut Allah sebagai Penyelamat itu adalah Yesus, bukan Allah Bapa; memang Allah Bapa menyelamatkan semua manusia termasuk dari dosa asal tapi melalui Yesus Allah Putera; Allah Bapa menyelamat manusia dan seluruh alam ciptaan yg rusak oleh dosa asal melalui Yesus Allah Putera sehingga Allah yg disebut Penebus dan Penyelamat itu adalah Yesus).
Sebagai Allah, karya penyelamatan Yesus bersifat universal. Hal itu artinya, Yesus menyelamatkan semua orang dan seluruh alam ciptaan tanpa kecuali (maaf: itu juga sebabnya Yesus disebut Raja dan Tuan atas Semesta Alam sperti yg dirayakan Minggu ke XXXIV Tahun Liturgi) .
Tapi kalau Maria ibuNya sudah bebas dari dosa asal sejak lahir maka karya penyelamatan Yesus tdk universal lagi.
Ini tdk bisa diterima. Karya Penebus Yesus harus universal termasuk IbuNya Maria. Tapi bagaimana itu bisa terjadi?
Dun Scotus memberi kita jawabannya.
Menurut teolog Dun Scotus, Yesus telah menebus IbuNya sendiri Maria dari dosa asal sebelum Yesus lahir menjadi manusia pd hari Natal oleh Perawan Maria. Karya penyelamatan Yesus melampaui batas ruang dan waktu.
Penjelasan dari Dun Scotus diterima oleh Gereja Kristen Katolik.
Selanjutnya, karena Bunda Maria tidak terkena dosa asal sejak dalam kandungan Ibunya, maka ia tetap suci selama hidupnya di dunia dan setelah dia meninggal sesaat, Maria hidup lagi jiwa dan badan dan naik ke surga dengan jiwa dan badan juga dan iman ini yg kita rayakan pada 15 Agustus.
Kalau kita yang lain yang pernah terkena dosa asal, walau sdh ditebus oleh Yesus, maka setelah mati, badan kita tdk layak langsung naik ke surga tapi badan kita tunggu naik ke surga waktu Yesus datang lagi pada akhir zaman.
Sedangkan Bunda Maria, karena ia tidak pernah terkena dosa asal, tubuhnya yang tak pernah rusak oleh dosa asal tak ada halangan untuk langsung masuk surga lebih dulu sebelum akhir zaman.
Anda sulit terima hal ini? Itulah iman kita dan iman ini adalah konsekuensi langsung dari fakta bahwa Yesus yg dikandung dan dilahirkan Maria pada hari Natal adalah Allah, dan itu sebabnya Maria juga digelar dan disebut BUNDA ALLAH yg pestanya kita rayakan tgl 1 Januari.
Marilah berdoa: “Maria Bunda Allah tak bernoda, doakanlah kami orang berdosa ini”.
(Oleh : P Dr Alexander Jebadu svd, Dosen IFTK Ledalero – 19/12/2024)
