KITATIMES – Menulis merupakan kegiatan untuk menarasikan seluruh isi pikiran terhadap berbagai topik.
Dengan menulis, diharapkan mahasiswa hukum bisa memberikan opininya terhadap suatu peristiwa yang terjadi baik dalam tingkatan persoalan politik maupun persoalan hukum. Tentu saja berkaitan dengan persoalan sosial yang ada di masyarakat.
Bisa dikatakan bahwa waktu terbaik untuk mulai belajar menulis adalah ketika duduk di bangku perkuliahan.
Setelah lulus kuliah hukum tentu saja mahasiswa hukum akan berhadapan dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang diharuskan untuk membuat sebuah tulisan baik itu dalam bentuk artikel maupun dalam bentuk gugatan atau dalam bentuk apapun yang terkait dengan profesinya.
Dengan menulis, maka mahasiswa hukum sudah melatih bagaimana cara berpikir yang sistematis untuk menganalisa setiap masalah secara ilmiah dan efisien. Dengan demikian kita mampu melihat dan menemukan solusi secara spesifik dan objektif.
Sebagaimana diketahui bahwa melalui sebuah gagasan dalam bentuk tulisan maka kita mempunyai sasaran bagaimana caranya informasi yang ada di dalam tulisan tersebut bisa dipahami oleh pembaca dengan baik.
Alasan yang paling mendasar juga mengapa mahasiswa hukum harus mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah ketika nantinya menyelesaikan perkuliahan maka kita akan berhadapan dengan tugas-tugas keseharian kita sesuai dengan profesi yang kita miliki. Misalnya seorang Hakim harus membuat putusan dan notaris harus membuat perjanjian atau akta dan jaksa harus mampu membuat dakwaan dengan baik termasuk pengacara harus mampu membuat gugatan dan jawaban sesuai dengan apa yang diharapkan.
Banyak manfaat yang dapat diterima, termasuk bagaimana kemudian seorang mahasiswa hukum dapat dilatih berpikir secara logika.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka yuk kita lebih semangat lagi untuk membuat tulisan di dalam berbagai media yang tentu saja bisa bermanfaat dalam pekerjaan dan profesi kita masing-masing untuk masa depan.
Benar bahwa menulis perlu diperkembangkan untuk menandai profesionalisme seseorang dalam suatu disiplin ilmu yang ditekuni dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang hukum. Penulisan hampir tidak boleh diabaikan sebab seseorang perlu segera merespon dinamika bidang hukum dalam masyarakat melalui tulisan yang berisi opini sudut pandangnya terhadap permasalahan yang muncul secara kontekstual. Tanpa ungkapan pikiran dan perasaan yang lugas dan logis secara langsung, suatu pekerjaan bidang hukum cenderung bergerak secara mekanistis yang memicu pesimistis publik. Padahal, perubahan dan perkembangan masyarakat ramai yang erat kaitannya dengan hukum di era modern perlu disikapi secara humanis. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa tulis bidang hukum perlu direalisasikan sebagai indikator profesionalisme komunikasi verbal seseorang dalam bidang hukum agar berdampak pada pemartabatan pikiran masyarakat lokal, nasional, bahkan global yang akan, sedang, atau telah terlibat dalam bidang hukum.
Betul sekali.
Terima kasih atas infonya
Semoga bermanfaat
Kepada seluruh mahasiswa saya, sering menyarankan untuk mencoba membuat tulisan di media online agar terbiasa membangun gagasan mulai dari sekarang. Terutama mahasiswa hukum harus bisa menulis karena setelah lulus akan membangun argumentasi dalam bentuk tulisan di berbagai macam aktivitas. (Widi Widiartana)