Jokowi Angkat Bicara Soal Hasto yang Mengaku Diancam
Maret 29, 2025
KITATIMES — Jokowi menanggapi sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Dalam eksepsinya, Hasto mengungkap adanya seseorang yang mengaku sebagai utusan pejabat tinggi negara yang memintanya untuk mundur serta tidak memecat sejumlah kader PDIP.
Ia juga mengaku menerima ancaman akan dijadikan tersangka jika Jokowi dipecat dari PDIP.
Menanggapi hal itu, Jokowi menilai tuduhan Hasto tidak masuk akal.
Ia mempertanyakan apa manfaat yang ia peroleh jika tetap berada di PDIP.
“La, wong, mengancam untuk tidak dipecat itu gunanya apa? Untungnya apa? Ruginya apa? Itu lho,” kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/3/25), dikutip CNN Indonesia.
Jokowi menegaskan bahwa ia tidak merasa keberatan dengan pemecatan yang dilakukan partai terhadap dirinya dan sejumlah anggota keluarganya.
“Dipecat juga biasa saja,” ujarnya. “Apa sih dampaknya? Coba dipikir secara logika,” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam eksepsi Hasto menyatakan bahwa dirinya menerima berbagai intimidasi sejak Agustus 2023, yang semakin intens setelah Pemilu Kepala Daerah 2024.
Menurutnya, puncak tekanan terjadi setelah DPP PDIP secara resmi memecat Jokowi dan mengumumkannya ke publik.
Ia mengaku tekanan semakin meningkat pada periode 4-15 Desember 2024, menjelang keputusan DPP PDIP berdasarkan laporan dari Badan Kehormatan Partai.
“Pada periode itu, ada utusan yang mengaku dari pejabat negara meminta agar saya mundur, tidak melakukan pemecatan, atau saya akan dijadikan tersangka dan ditangkap,” tegas Hasto.
Diancam jd tersangka takut, berarti memang terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Kalau ga terlibat kan ga mungkin kalau dijadikan tersangka.