
KITATIMES — Sekretaris RW 02 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Febri, menyatakan bahwa permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada perusahaan yang melakukan bongkar muat di wilayahnya adalah hal yang wajar.
Menurutnya, ini bisa dianggap sebagai bagian dari corporate social responsibility (CSR).
“Harusnya ini permukiman, tapi mayoritas jadi pergudangan. Kita sudah saling menghargai, jalanan jadi macet dan rusak, tapi kita sudah terbiasa,” ujar Febri pada Kamis (13/3/2025).
BACA JUGA : Ini Kata Presiden Prabowo soal THR ASN 2025
Ia menjelaskan bahwa setiap hari warga RW 02 mengalami kesulitan akibat banyaknya truk besar yang masuk ke wilayah mereka.
Selain menyebabkan kemacetan, beberapa jalan juga mengalami kerusakan akibat kendaraan berat.
“Memang seharusnya mereka memberikan CSR kepada kita. Jalan rusak karena kendaraan mereka, tapi kita tidak pernah protes,” tambahnya.
Dana THR yang terkumpul nantinya akan dihimpun sebagai kas RW untuk kebutuhan sosial, seperti membantu warga yang mengalami musibah.
Sebelumnya, pengurus RW 02 Jembatan Lima telah mengirimkan surat permohonan THR kepada sekitar 30–40 perusahaan.
Dalam surat tersebut, mereka mencantumkan nominal Rp 1 juta per perusahaan.
BACA JUGA : Besaran THR ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan, Sudah Diteken Presiden Prabowo
Febri menegaskan bahwa permintaan THR ini hanya ditujukan kepada perusahaan yang menggunakan jasa parkir dan bongkar muat di wilayah mereka, bukan kepada warga.
Sekretaris RW 02 Jembatan Lima, Jakarta Barat, Febri, mengakui bahwa pihaknya telah menyebarkan surat permohonan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sekitar 30 hingga 40 perusahaan.
Surat tersebut ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang setiap hari beroperasi di wilayah Jalan Laksa RW 02 untuk melakukan aktivitas bongkar muat barang.
“Memang benar surat edaran itu dikeluarkan oleh pengurus RW. Namun, perlu ditegaskan bahwa permintaan ini bukan ditujukan kepada warga, melainkan kepada pengguna jasa parkir, yaitu perusahaan-perusahaan yang mengirimkan barang ke wilayah ini,” ujar Febri.
𝐌𝐚𝐧𝐭𝐚𝐚𝐚𝐩 𝐌𝐚𝐧𝐧𝐧…..